Irfan Bachdim dan kawan-kawan menjalani latihan militer mengatasi rintangan darat di lapangan Sekolah Para Pusat Pendidikan Pasukan Khusus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 11 Mei 2011. Kelas latihan ini merupakan bagian dari program pelatihan dan pendidikan pembentukan karakter Satlak Prima untuk tim SEA Games 2011. Pelatihan ini berlangsung selama dua pekan mulai Sabtu, 7 Mei 2011, lalu.
Mengenakan seragam loreng militer Komando Pasukan Khusus, Irfan tergabung di kelompok 1 A bersama rekan satu timnya di Persema Malang, Kim Kurniawan, Diego Michels, dan sepuluh calon atlet SEA Games Indonesia lainnya
Siap ikut mengatasi rintangan darat? "Saya siap," kata Irfan menjawab Komandan Latihan Letnan Kolonel Richard Tampubolon di Sekolah Para, Batujajar, Rabu pagi ini.
Richard lalu meminta calon pemain tim nasional PSSI U-23 satu ini meneriakkan yel-yel program Prima. "Prima, Prima, Prima, Indonesia Juara, Yes," pekik Irfan mematuhi perintah.
Untuk melakoni latihan ini, sebanyak 70-an peserta dibagi menjadi enam tim. Mereka harus melintasi sedikitnya 10 rintangan basah dan kering yang tersedia di lapangan seluas lebih dari dua kali lapangan bola di Sekolah Para.
"Latihan ini untuk menempa kerja sama dan kekompakan tim," kata Richard.
Tim Irfan berhasil melintasi seluruh rintangan dalam waktu 16 menit 45 detik. "Patriot. Lapor, nomor siswa 76 telah melaksanakan lintas darat dalam keadaan aman dalam waktu 16.45. Laporan selesai," katanya saat mendapat giliran melapor kepada tim pelatih usai melintasi rintangan bersama tim.
Pantauan Tempo, Irfan menjadi pusat perhatian puluhan bocah warga sekitar yang menonton latihan. Sebagian dari anak-anak ini malah rela ikut berlari menyertai tim Irfan lewat jalan tanah di sekeliling lapangan.
Setiap kali gerakan tim melambat karena harus melintasi rintangan, anak laki-laki dan perempuan berusia maksimal 10-an tahun ini, berteriak riuh. "Hei, Irfan Bachdim, Irfan, Irfan," pekik mereka seperti berlomba memanggil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar